Kamis, 03 Mei 2012

ANGKATAN KERJA DAN PENGANGGURAN


Angkatan Kerja Indonesia
Sekitar tiga perempat penduduk Indonesia termasuk di dalam batas usiakerja. Dengan kata lain seperempat penduduk tidak tergolong sebagai tenagakerja karena belum berumur 10 tahun. Pada tahun 1993, jumlah tenaga kerja tercatat sebanyak 143,8 juta orang, namun tidak semua dari jumlah ini yangtergolong sebagai angkatan kerja. Proporsi tenaga kerja yang tergolong sebagaiangkatan kerja hanyalah sekitar 55%60%. Pertumbuhan jumlah tenaga kerjalebih tinggi daripada pertumbuhan jumlah penduduk secara keseluruhan. Hal itu disebabkan karena struktur penduduk kita menurut komposisi umur, masihdidominasi penduduk berusia muda. Angkatan kerja Indonesia pada tahun 1994 berjumlah 85,8 juta orang, yaitu sekitar 44,64% jumlah penduduk. Angka ini merupakan kenaikan sebanyak 4,4 juta orang atau 5,41% dibandingkan angkatan kerja tahun sebelumnya.Proporsi angkatan kerja terhadap jumlah seluruh penduduk berkisar 40%-45%dari tahun ke tahun. Jumlah angkatan kerja tumbuh jauh lebih cepat daripada jumlah penduduk, bahkan juga dibandingkan jumlah tenaga kerja. Angkatan kerja yang tumbuh sangat cepat akan membawa masalahtersendiri bagi perekonomian, yakni penciptaan atau perluasan lapangan kerja
 
 Jika kesempatan kerja baru tidak mampu menampung semua angkatan kerjabaru, maka sebagian angkatan kerja baru itu akan memperpanjang barisanpenganggur yang sudah ada. Penciptaan lapangan kerja inilah yang sekarang menjadi salah satu masalah rawan dalam pembangunan ekonomi di tanah air. Adapun kualitas tenaga kerja Indonesia, sebagaimana tercermin dari tingkatpendidikan angkatan kerja dan produktivitas pekerja masih relatif rendah.Rendahnya tingkat pendidikan angkatan kerja Indonesia ditunjukkan denganadanya 81,4 juta orang angkatan kerja pada tahun 1993, di mana sebanyak 59,6 juta orang (73,22%) hanya berpendidikan tamat sekolah dasar atau lebihrendah. Bahkan 9,8 juta orang dari seluruh angkatan kerja tidak pernahbersekolah sama sekali. Sementara yang bergelar sarjana tak lebih dari 1,23%.Tingkat pendidikan angkatan kerja yang relatif rendah kurang memadai untuk mendukung industrialisasi. Adapun industrialisasi merupakan sebuah proses pembangunan ekonomi yang justru menuntut tenaga-tenaga terdidik dan terampil
Pengangguran
 Adakah orang-orang di sekitar Anda yang tidak bekerja? Apakah merekamasih terlalu muda atau sudah tua? Angkatan kerja yang tidak terserap dalamkesempatan kerja sehingga belum kerja atau sudah bekerja tetapi karena sesuatu hal tidak bekerja secara optimal disebut pengangguran.


PERDAGANGAN BEBAS ANTARA ANCAMAN DAN KEBEBASAN LABA

Fenomena penduduk dewasa ini memang sangat mengkhawatirkan. Terjadinya ledakan penduduk mengakibatkan jumlah populasi semakin bertambah namun tidak diimbangi dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin tidak menentu menyebabkan banyak permasalahan yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satunya adalah semakin tingginya tingkat kemiskinan penduduk baik di pedesaan maupun di perkotaan,yang mengakibatkan semakin berkurangnya kemampuan penduduk dalam memenuhi kebutuhannya yaitu kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier. Maka dari itu jelas, Indonesia tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhannya sendiri untuk kesejahteraan rakyat. Dengan begitu sebagai suatu Negara, Indonesia perlu melakukan perdangan internasional
Istilah perdagangan bebas identik dengan adanya hubungan dagang antar negara anggota maupun negara non-anggota. Dalam implementasinya perdagangan bebas harus memperhatikan beberapa aspek yang mempengaruhi yaitu mulai dengan meneliti mekanisme perdagangan, prinsip sentral dari keuntungan komparatif (comparative advantage), serta pro dan kontra di bidang tarif dan kuota, serta melihat bagaimana berbagai jenis mata uang (atau valuta asing) diperdagangkan berdasarkan kurs tukar valuta asing.
Berikut beberapa organisasi perdagangan internasioanal yang langsung maupun tidak langsung mempengaruhi perdagangan bebas indonesia :
1. ASEAN (Association of South East Asia Nations)
2. AFTA (ASEAN Free Trade Area) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta serta menciptakan pasar regional penduduknya.